Monday, July 30, 2012

Vietnam

March 18 - 28, 2011

[First Time To Go Abroad] Excited! Yup! Seneng banget karena ini pertama kalinya aku pergi keluar negeri dan Vietnam lah jadi  negara pertama dalam daftar negara yang akan aku kunjungi :D Thanks God, aku kenal dengan AIESEC khususnya AIESEC UNDIP, karena AIESEC lah aku bisa pergi ke Vietnam menjadi salah satu wakil AIESEC Indonesia di Asia Pasific Exchange Leadership Development Seminar atau sebuah konferensi International AIESEC antar seluruh negara yang termasuk dalam regional Asia Pasific dan juga dihadiri beberapa negara diluar regional Asia Pasific seperti Amerika, Belanda, Jerman, dan Rusia. Eitsss, untuk jadi salah satu delegasi harus melewati proses seleksi yang dilakukan oleh AIESEC Indonesia :)

[Cheap Flight Ticket] Waktu itu 6 delegasi dari AIESEC UNDIP barengan pesen tiket pesawat online, dan alhamdulillah banget dapet harga promo Air Asia Jakarta - Ho Chi Minh - Jakarta cuma sekitar 1,6 juta rupiah :D padahal itu pesennya kalo ngga salah 1,5 bulan sebelum keberangkatan. Pokoknya jangan terpaku sama 1 airlines aja, coba research semua maskapai penerbangan ke luar negeri, bandingin semua harganya, dan book yang paling murah ;) Akan lebih mahal kalo pake travel agen, so better research sendiri aja langsung di website maskapai penerbangan yang menuju tempat tujuan. Terus karena sudah tau pasti pulang tanggal 28, jadi sekalian beli tiket pulang deh dan alhamdulillah dapet harga promo untuk Garuda Indonesia tujuan Jakarta-Semarang cuma Rp 230.000,- !! I’m feeling so lucky! hehehe...

[Semarang to Jakarta] 17 Maret 2012, aku berangkat dari Semarang menuju Jakarta naik kereta jam 12.00 malem dari stasiun Tawang bersama 3 perwakilan lainnya dari UNDIP. Kalo harga kereta ini harga normal 200an ribu deh kayaknya. Diantara semua delegasi dari AIESEC Indonesia, akulah yang muda, hehehe. Makanya aku beruntung banget baru Oktober 2010 terpilih menjadi anggota AIESEC dan Maret 2011 aku terpilih untuk berangkat ke konferensi International bersama anggota AIESEC yang itungannya sudah lebih lama bergabung dengan AIESEC pada saat itu. Oke! akhirnya jam 5.00 pagi aku sampai di Stasiun Gambir, Jakarta. Karena ngga ada yang jemput, jadinya kita berempat naik taksi menuju rumah salah satu temanku yang juga anggota AIESEC untuk sekedar transit, mandi, sedikit istirahat (lagi) karena tidur di kereta menurutku masih kurang puas, hehehe... Jadwal penerbangan kita jam 16.00 Air Asia Airlines, jadi kita berangkat ke Bandara Soekarno Hatta jam 14.00 alhamdlillah ngga naik taksi lagi hehe.. Makasih Ajeng udah nganterin sampai ke Bandara Soekarno Hatta :)

[Jakarta to Ho Chi Minh] Karena ini pertama kalinya aku pergi ke luar negeri mungkin agak sedikit parno atau kata Tukul ndeso! haha.. Jadi aku sering banget foto dimana pun aku berada, contohnya nih waktu di ruang tunggu, terus jalan masuk ke pesawat sempet banget foto-foto (oarang-orang yang liat pasti mikir desa banget sih ni orang kayak ga pernah pergi keluar negeri aja). Lha ya emang ini pertama kalinya pergi keluar negeri, ngga peduli deh orang mau bilang apa, sampai udah duduk di pesawat pun masih ngga bisa berhenti ambil foto-foto (untung ngga kena teguran pramugari eh ngga ketauan sama pramugari, karena sebenernya ngga boleh ambil foto di dalem pesawat Air Asia waktu itu) :P Foto di bawah adalah delegasi dari AIESEC UNDIP untuk AIESEC Indonesia + aku yang lagi ambil foto mereka, hehehe.. Deg-deg an juga nih 3 jam total penerbangan, belum pernah terbang selama itu, karena paling lama penerbangan Semarang-Jakarta cuma 50 menit :S Alhamdulillah penerbangan lancar dan turbulensi ngga terlalu mengganggu.


[Ho Chi Minh City] Yeaaay!! Kita di Vietnam!! Bersama dengan seluruh delegasi dari Indonesia, ketika keluar pintu kedatangan, kita saudah di tunggu oleh panitia konferensi International (orang-orang asli Vietnam/ anggota AIESEC di Vietnam) yang bertugas antar-jemput delegasi dari tiap-tiap negara peserta konferensi. Aku kira transpot untuk menuju hotel bakal gratis karena dijemput oleh panitia, ternyata kita harus bayar ongkos travel yang membawa kita sampai ke hostel (penginapan sementara) lebih tepatnya. Perjalanan yang di tempuh dari Tan Son Nhat International Airport Ho Chi Minh City menuju ke pusat kota Ho Chi Minh sekitar satu jam dengan ongkos mobil travel Rp 80.000,- atau 160.000 VND (Vietnamese Dong) per orang. Oh iya, ngga ada perbedaan waktu antara Indonesia dan Vietnam (liat posisi kedua negara pada peta ya). Akhirnya sampai di sebuah hostel, satu kamar berisi untuk 4 orang dengan kondisi 2 kasur lumayan besar sih, dengan harga 160.000 VND per orang. Fasilitas AC, kamar mandi dalam (shower), TV, Wifi, breakfast. Kamarnya bersih, kamar madi juga bersih, sayangnya waktu di kamar mandi aku lihat ada kecoa! So hostel ini ga bener2 bersih.



Kita keluar untuk cari makan malam, karena bingung mau naik apa, salah satu teman dari Vietnam bilang naik taksi aja. Oke dan kita naik taksi menuju tempat yang ramai dengan makanan. Harga taksi disini sama kayak harga taksi di Indonesia lho! jadi jangan takut ga bisa bayar taksi karena terlalu mahal, ya asal tempat tujuan ngga di luar kota Ho Chi Minh sih murah :P Walaupun antara Indonesia dan Vietnam ngga ada perbedaan waktu, tapi untuk posisi driver mobil beda, bisa dilihat sendiri gambar taksi di bawah, pak sopir di sebelah kiri.



Akhirnya ketemu tempat makan di pinggir jalan yang letaknya ga jauh dari hostel. Harus selalu waspada ketika pilih makanan selama kamu di Vietnam!! karena hampir di setiap makanan mengandung babi. Makanan pertama kali yang aku makan di Vietnam adalah bakmi! kayak bakmi rebus gitu deh tapi emang mie ini adalah makanan khas nya Vietnam. Rasanya hambar! memang paling enak itu makanan Indonesia yang berasa rempah-rempahnya :D Harga semangkuk mie itu 60.000 - 100.000 VND. Termasuknya mahal sih karena ini itungannya rumah makan sederhana di pinggir jalan, setara dengan kalo makan mie ayam di mall, hehehe... Minuman yang selalu di kasih adalah teh, dan teh mereka itu tawar ngga pernah mereka kasih gula untuk minum teh.



Waktu perjalanan pulang ke hotel, kita coba untuk jalan kaki karena ketika naik taksi tadi kita mikir ternyata ngga terlalu jauh jaraknya. Nah! waktu kita lagi jalan di trotoar tiba2 ada satu motor berhenti dan dikendarai seorang wanita yang kemudian menangis ketakutan. Ternyata baru saja tas yang dia bawa hampir saja dirampas oleh bandit yang juga mengendarai motor dan mengikuti si wanita ini. Baru satu hari disini dan sudah diperlihatkan dengan kejadian yang sangat tidak menyenangkan. Teman Vietnam ku kemudian cerita, memang ketika kita di Vietnam harus sangat berhati-hati! lindungi dna perhatikan semua barang berhaga yang kita bawa entah itu di tas pinggang atau di saku, karena di Vietnam sangat banyak perampok di jalanan! Hari selanjutnya aku juga menyaksikan tepat di depan ku sendiri hanya berjarak sekitar 8 meter di depanku, seorang perampok berkendara motor merampas tas dari sepasang turis asing yang sedang berjalan di trotoar. Ini bener-bener serius, aku ngga bisa bayangin kalo aku ngalamin kejadian kayak gitu. Besoknya aku selalu bawa tas dengan posisi di depan biar lebih aman.

[Asia Pasific Exchange Leadership Development Seminar] 20 - 26 Maret 2011 berlokasi di Dai Nam, HCMC. Harus ke Dai Nam ya kalo di Ho Chi Minh! karena pemandangannya bagus, dibalik tebing yang tinggi ada pantai yang oke. Tipikal kayak dufan sama ancol nih. Di konferensi International ini kita memang banyak membahas tentang AIESEC, karena ini adalah konferensi rutin yang diadakan oleh AIESEC dan tempat penyelenggara konferensi ini juga selalu berbeda negara tiap tahunnya. Hari pertama konferensi diawali dengan Global Village, dimana setiap delegasi menampilkan berbagai seni dan budaya negaranya. Hari-hari berikutnya semua delegasi mendapatkan sesi dari AIESEC International dan pihak eksternal seperti Pepsico, Nielsen, Unilever, HULT, UBS, DHL, etc. Waktu sesi eksternal yang diberikan oleh Nielsen, aku duduk di sebuah meja bundar bersama dengan mahasiswa dari Vietnam, kemudian AIESEC member dari Kamboja, Vietnam, Cina, dan Taiwan. Kita diberi suatu kasus oleh Nielsen kemudian membuat inovasi untuk memecahkan kasus ini. Ngga nyangka presentasi ku bersama tim menjadi ide yang paling relevan untuk Nielsen! Padahal pada awal kita berdiskusi kondisi sangat kacau karena semua orang di meja itu berusaha mempertahankan idenya masing-masing. Ada juga salah satu sponsor yang support coffee untuk coffee break, dan ini kopi enak banget! Pokoknya kalo ke Vietnam ngga boleh lupa unutuk cobain Highlands Coffee yang kopi + susu :)


Delegasi Indonesia menampilkan tari saman dan ini kita hanya belajar dalam 1 malam, alhamdulillah hasilnya lumayan kompak :)











Ini adalah meja stand delegasi Indonesia :D







Nah ini dia enak banget kopi nya :D





Foto bersama delegasi dari Russia :)













Seluruh delegasi Indonesia :)






Salah satu sesi di konferensi



Kendaraan khusus keliling Venue











Ini dia tim aku ketika sesi eksternal dari Nielsen :)










[Selesai Konferensi] Aku menyempatkan 2 hari lebih untuk menelusuri Vietnam. Ngga sengaja hari itu aku ketemu sama anak Padang yang lagi exchange ke Ho Chi Minh City, jadinya jalan-jalan aku diajarin naik bus sama Mbak Meli. Jauh dekat ongkosnya 6000VND. Lokasi yang aku kunjungin ada Pasar tradisional Ben Thanh, Foreigner Street, dan Pusat Kantor Pos di Distrik 1.

[Pasar Tradisional Ben Thanh]

[Foreigner Street]

[Central Post Office, District 1]